Kamis, 11 Oktober 2012

JANGAN BIARKAN RACUN MENYEBAR DI DAPUR ANDA

          Masalah dalam memasak ternyata tidak hanya pada peralatan memasak saja. Ada hal serius yang patut anda ketahui dan waspadai. Penelitian mengungkapkan, polusi udara di dapur cenderung lebih berbahaya, dibanding diluar rumah yang dekat dengan jalan raya. Sumber polusi dalam rumah itu adalah akibat proses pembakaran untuk keperluan memasak.
          Untuk urusan masak memasak hampir sebagian besar keluarga di Indonesia mengandalkan kompor, apakah itu kompor minyak, atau gas. Namun demikian, dibanding kompor minyak, saat ini kompor gas lebih diidolakan, karena relatif lebih praktis dan bersih. Ditambah, Pemerintahpun sedang menjalankan program konversi energi minyak tanah ke gas elpiji, dimana pemerintah menargetkan pengadaan  ribuan kompor gas yang akan menggantikan kompor minyak tanah untuk mengurangi subsidi minyak tanah. Dari kajian mendalam, kompor gas ternyata masih menimbulkan hal yang merugikan pemakainya.
          Pada saat memasak, kompor akan menghasilkan energi panas serta sisa pembakaran, berbentuk gas dan partikel padat berupa jelaga (karbon bebas). Pada kompor gas biasa, tidak semua gas dapat terbakar. Hampir setengah dari gas yang dialirkan terbuang secara percuma. Hal itu terjadi akibat proses pembakaran yang tidak sempurna. Ketika gas didorong dari mulut pipa hanya lapisan yang paling luar dari gas akan bertemu dengan udara dan mengalami oksidasi hebat (pembakaran), sementara lapisan dalam gas tidak dapat kontak langsung dengan udara, sehingga tidak terbakar dan terbuang percuma.
          Selain terjadi pemborosan gas, pembakaran tidak sempurna juga mengakibatkan :
Terbentuknya karbon monoksida (CO) dan nitrogen oksida (NOx), adalah zat aktif berbahaya pemicu kanker, serta menghasilkan karbon bebas yang mengakibatkan bagiab bawah peralatan masak menjadi hitam, dan juga mengotori perkakas dapur serta lingkungan sekitar.Gas-gas dari pembakaran tidak sempurna itu bisa memberikan dampak yang tidak menguntungkan terhadap kesehatan kita.
          
Karbon Monoksida (CO)

Gas ini tidak berwarna dan berbau, tetapi sangat beracun dan bereaksi sangat cepat. Sekitar 90% dari gas CO yang diserap tubuh akan berikatan dengan hemoglobin. Ikatan ini 200 x lebih kuat dari pada ikatan oksigen hemoglobin, sehingga bisa menghambat proses pengangkutan oksigen ke jaringan-jaringan tubuh. Apabila kekurangan oksigen diotak, akibatnya bisa fatal hingga menyebabkan kematian.
Dalam jumlah kecil dan secara terus menerus, CO dapat menimbulkan gangguan berpikir, gerakan otot, dan jantung. Selain itu gas CO merupakan radikal bebas sehingga bersifat karsinogenik yang memicu timbulnya kanker. Pada wanita hamil, CO dapat mengakibatkan kecilnya berat badan janin dan meningkatkan kematian bayi.

Nitogen Oksida (NOX)

Gad ini berwarna ("smog" kabut berwarna coklat kemerahan) yang dapat memicu kerusakan jaringan dalam hal ini kerusakan paru-paru, dan saluran napas sehingga paru lebih mudah terserang infeksi. NOx merupakan radikal bebas yang tingkat karsiogeniknya lebih tinggi dibanding CO.

Solusinya ?

Solusinya tentu saja peralatan/kompor masak yang memungkinkan terjadinya pembakaran dengan sempurna.
Sehingga pembakaran gas pun jadinya tidak boros. Peralatan masak dan dapur juga bebas dari kotoran/hitam. Yang lebih penting lagi, penghuni rumah tidak teracuni dengan gas CO dan NOx, pemicu kanker. CNI menjawab semua permasalahan tersebut dengan menghadirkan produk unggulan diberi nama Ichi- I Infrared Stove (kompor dengan sinar infra merah). Merupakan kompor dengan tungku khusus dirancang agar gas LPG dapat bercampur dengan udara sebelum terjadi pembakaran, campuran gas dan udara akan terbakar pada bagian atas tungku yang berupa piringan keramik dengan ribuan lubang. Piring keramik tersebut terbuat dari bahan spesial yang dapat mengubah energi panas pembakaran menjadi radiasi infrared yang lebih efisien. Campuran gas yang bergerak melaui lubang-lubang piring keramik setelah pembakaran akan disuplai udara lagi, sehingga proses pembakaran berlangsung secara sempurna.
Ichi- I Infrared Stove dapat mengubah pembakaran gas menjadi panas radiasi infra merah. Radiasi infrared merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang diantara gelombang cahay tampak dan gelombang radio. Pemakaian berlebih tidak berbahaya, bahkan bermanfaat dalam pemeliharaan kesehatan dan memiliki efek pengobatan/penyembuhan, karena sinar infrared bermanfaat melancarkan peredaran darah orang di sekitarnya, membantu mengatasi pegal-pegal, nyeri otot, dan reumatik.
Ichi- I Infrared Stove memaksimalkan penggunaan gas yang keluar sehingga pembakaran menjadi sempurna dan memusnahkan zat aktif berbahaya karbon monoksida dan nitrogen oksida, suatu zat aktif pemicu timbulnya penyakit kanker yang keluar dari kompor.

Keunggulan Ichi- I Infrared Stove    

 CNI Ichi-I Infrared StoveCNI Ichi-I Infrared Stove
1. Pertama di Indonesia
2. Memaksimalkan penggunaan gas sehingga pembakaran menjadi sempurna, dan mampu membakar
    karbon monoksida dan nitrogen oksida, zat aktif pemicu kanker yang keluar dari kompor.
3. Hemat gas sampai 30 %.
4. Lebih tahan terhadap hembusan angin (3 kali lebih kuat dari kompor biasa), tumpahan air/kuah masakan.
5. Mudah dinyalakan sehingga tidak perlu berulang-ulang memutar knob ketika kompor akan dinyalakan.
6. Tidak membuat noda hitam dibagian bawah peralatan masak.
7. Mudah dibersihkan.

Diambil dari CNI News Mei 2007



 CNI Ichi- I Infrared Stove bisa  anda pesan melalui hp 081366681595 dengan satu harga Rp. 2.200.000,-, dengan cara transferkan dana anda ke Mandiri Syariah Rek.No.7041831639  atau BCA  Rek.1191879118 an. Bambang. Produk akan kami antar langsung kealamat anda, gratis (khusus dalam kota Jambi), Untuk luar kota Jambi + ongkos kirim. 
Atau link ke kantor kami DC BH 705 Jl.H.Adam Malik No.101 Kel.Handil Jaya Kec.Jelutung Tlp.074142323.      
Terima kasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat untuk kita dan keluarga tercinta.


0 komentar:

Posting Komentar